
Guru mengajar pada hari pertama sekolah tatap muka di Madrasah Aliyah Negeri 1 Aceh Barat, Aceh, Senin 20 Juli 2020. Guna mencegah penyebaran COVID-19, pihak sekolah membagi siswa menjadi dua kelompok, yakni kelompok pertama belajar di sekolah dan lainnya belajar di rumah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengatakan akan mengalokasikan 9.495 formasi bagi guru madrasah di lingkungan Kementerian Agama, dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021.
"Khusus Kemenag akan dialokasikan 9.495 formasi bagi guru madrasah untuk mengakomodasi guru eks THK-II Kemenag yang tidak dapat mengikuti seleksi PPPK Tahun 2019," kata Tjahjo dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR, Rabu, 24 Maret 2021.
Tjahjo mengatakan, Kemenag telah mengusulkan formasi 27.303 guru agama di sekolah negeri untuk 393 pemerintah daerah. Rinciannya, 22.927 formasi guru agama Islam, 2.727 guru agama Kristen, 1.207 guru agama Katolik, 403 guru agama Hindu, dan 39 guru agama Budha.
Menurut Tjahjo, Kemenag akan menyusun soal ujian untuk seleksi kompetensi teknis dan modul belajar persiapan tes.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kemenag juga akan mensinkronkan data-data peserta yang dapat mengikuti seleksi. Yaitu guru agama di sekolah negeri atau swasta. "Seleksi akan dilakukan bersama-sama dengan guru umum lain, yakni menggunakan sistem UNBK-Kemendikbud," ujarnya.
Pemerintah kembali membuka pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada tahun 2021. Adapun formasi yang akan diperebutkan ada 1,3 juta.Tempo