Jumlah PNS Bakal Terus Turun, Didominasi PPPK



 Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, dalam Rakornas Kepegawaian Tahun 2022, yang dilaksanakan secara hybrid, Kamis (21/7/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) memprediksi tren jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan terus menurun. Justru ke depan, jumlah status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) akan lebih banyak dibanding PNS.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, dalam Rakornas Kepegawaian Tahun 2022, yang dilaksanakan secara hybrid, Kamis (21/7/2022).

Enam+03:00VIDEO: Nilai Dolar AS dan Euro Berimbang, Apa Dampaknya?

Bima menyampaikan, saat ini jumlah PNS tercatat 3,9 juta orang. Padahal, sebelumnya jumlah PNS mencapai 4,5 juta orang. Tapi jumlah ini kemudian ditambah dengan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, yang sekarang ini jumlah 351.000 lebih, terutama guru.

“Guru, kita akan menerima PPPK dalam jumlah yang besar. Ke depan, bayangan saya PNS ini akan turun drastis, yang banyak adalah PPPK," kata Bima.

Oleh karena itu, BKN akan mengimplementasikan sistem di luar negeri, dimana pekerjanya banyak berasal dari status PPPK dibanding PNS. Jabatan-jabatan pelayanan publik itu nantinya kedepan akan menjadi jabatan-jabatan pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja.

“ PNS ini lebih pada jabatan pembuat kebijakan dan itu dilakukan seluruh dunia. Bahkan banyak negara yang tidak ada PNS-nya hanya ada PPPK. Jadi, kalau diluar sana secara internasional terminology digunakan civil servant dan government worker,” jelasnya.liputan6