![]() |
Peserta SKB CPNS 2019. Dok BKN |
Pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) seperti CPNS 2021 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan dibuka pada April 2021.
Tahun ini, pemerintah membuka sekitar 1,3 juta formasi untuk CPNS 2021 dan PPPK. Jumlah kebutuhan untuk guru PPPK sebanyak 1 juta formasi, untuk pemerintah pusat sebesar 83 ribu formasi, dan pemerintah daerah sebesar 189 ribu formasi.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap praktik calo yang kerap terjadi pada masa rekrutmen calon abdi negara tersebut.
Plt Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB, Teguh Widjinarko, mengingatkan jika ada oknum yang menjanjikan seseorang dapat lulus dari proses seleksi, terlebih tanpa tes, itu adalah hal bohong.
Menurut dia, penggunaan sistem Computer Assisted Test (CAT) dalam proses seleksi CPNS 2021 baik di tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) maupun Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sudah transparan dan akuntabel.
"Mulai pendaftaran secara online hingga proses seleksi berlangsung, semua dilakukan dengan sistem secara akuntabel dan transparan. Hasil seleksi bisa kita ketahui secara langsung. Peserta bahkan pengantar bisa tahu hasilnya usai tes berlangsung," jelas Teguh, Selasa (23/3/2021).
Upaya pencegahan percaloan rekrutmen CASN dilakukan Kementerian PANRB dengan melaporkan oknum calo kepada pihak kepolisian. Hukuman pemecatan secara tidak hormat juga akan diberikan terhadap PNS yang terbukti terlibat praktik percaloan.
Menurut Teguh, praktik calo dapat dihindari masyarakat dengan mengecek kebenaran berita yang beredar dari sumber terpercaya seperti website maupun media sosial Kementerian PANRB atau BKN secara berkala.
"Jika ada surat atau info yang beredar mengatasnamakan lembaga atau pejabat kami, sebaiknya masyarakat menanyakan kebenarannya kepada kami terlebih dahulu," ujarnya.
Teguh meyakinkan masyarakat bahwa hanya kemampuan diri sendiri yang dapat menentukan seseorang menjadi seorang CPNS 2021, bukan orang lain.
"Jangan mudah percaya terhadap janji-janji orang lain yang dapat meluluskan seseorang terutama jika harus membayar sejumlah uang tertentu," tandasnya.
Liputan6